RSS

ANALISIS SWOT TERHADAP PELAYANAN PASIEN DI RS. MUHAMMADIYAH LAMONGAN (BIDANG JASA)

A. Analisis SWOT terhadap pelayanan pasien di RS.Muhammadiyah Lamongan berbasis syariah


  •  Kekuatan (Strengths)

Bagian kekuatan ini menjabarkan segala sesuatu yang menjadi kekuatan RSM Lamongan untuk dapat bersaing.
kekuatan yang dimiliki oleh RSM Lamongan adalah :

  1. RSM Lamongan memiliki sarana medis yang lengkap dan obat-obatan yang memadai sehingga menunjang dalam memberikan pelayanan yang optimal. 
  2. Perawat memberikan waktu pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien. 
  3. Dokter mendengarkan keluhan tentang penyakit yang pasien derita serta memberikan jalan keluar dalam konsultasi dan tanpa menghilangkan bahwa Allah swt lah penyembuh segala penyakit.
  4. Perawat dalam melayani bersikap salam,sapa,senyum dan sopan.
  5. medis bersedia menanggapi keluhan pasien. 
  6. Dokter mempunyai kemampuan dan pengetahuan dalam menetapkan diagnose penyakit pasien cukup baik, sehingga mampu menjawab setiap pertanyaan pasien secara meyakinkan. 
  7. Perawat memberitahu jenis penyakit secara lengkap,memberitahu cara perawatan dan cara minum obat 
  8. Sudah tersedianya pelayanan kesehatan baik dari Pelaksana Pelayanan Medis dan Perawatan, yaitu rawat jalan, IGD, rawat inap dan penunjang intensif. Juga tersedianya penunjang medik dan pelaksana kedokteran yang terdiri dari radiologi, laboratorium dan Unit transfusi Darah.
  9. Tersedianya pelayanan berbasis online yang akan memudahkan para pasien untuk melakukan baik ketika mau berobat rawat jalan maupun rawat inap
  10. rumah sakit muhammadiyah merupakan rumah sakit satu satunya dan pertama kali yang sudah bersertifikat/ berbasis syariah,dimana  akan memudahkan atau melindungi hak pasien dengan menempatkan pasien sesuai gender. 
  11. Tersedianya paket delivery obat dalam hal ini bisa sangat membantu buat pasien dan keluarga pasien karna bisa menghemat waktu,  dalam hal ini bekerja sama dengan cak ed delivery lamongan. 
  12. tersedia juga pelayanan antar pulang bagi pasien dan keluarga pasien, memastikan pasien dan keluarga pasien bisa sampai di rumah dengan aman dan nyaman,kali ini bekerja sama dengan LA delivery lamongan. 
  13. tersedia ruang tunggu yg memisahkan antar gender yang disini sesuai dengan apa yang jadi tujuan dari rumah sakit muhammmadiyah lamongan yaitu berbasis syariah. 
  14.  tersedia kereta mini untuk transportasi pengunjung atau pasien dari atau ke tempat parkir pintu pengunjung ataupun pintu poliklinik. 


  • Kelemahan (Weakneses) 

kelemahan yang dimiliki oleh RSM Lamongan adalah:

  1. kurang pemahamanya pasien dengan konsep syariah.
  2.  Beberapa pelayanan masih ada yang dilaksanakan dibawah standar yang ada karena belum sesuai dengan Standar operasional prosedur Pelayanan
  3. Sistem pelayanan rumah sakit masih belum berjalan dengan baik seperti yang diharapkan
  4. Dokter spesialis yang dimiliki masih terbatas sehingga beberapa pelayanan belum bisa terpenuhi sesuai kebutuhan
  5. Pelayanan yang ada masih minim disebabkan terbatasnya kamar inap pasien, sehingga pasien harus menunggu lama untuk bisa mendapatkan kamar rawat inap.
  6. antrian panjang yg terjadi d tempat pendaftaran rawat jalan.
  7. Antrian obat yang terlalu lama, hingga harus menunggu



  • Peluang (Opportunities)

Peluang yang dimiliki oleh RSM Lamongan adalah:

  1. Rumah sakit Muhammadiyah Lamongan sebagai rumah sakit rujukan dari  luar kota Lamongan. 
  2. Meningkatnya kepercayaan dari masyarakat dengan ditunjukkanya peningkatan layanan baik rawat jalan dan rawat inap .
  3. Lokasi yang mudah dicapai, ada di Jl.jaksa agung suprapto no.76,Sarirejo-Sukorejo Kec.Lamongan ,Kab.Lamongan Jawa Timur
  4. Meningkatkan kerjasama dengan BPJS, Pemerintah dan juga pihak swasta untuk menambah penerimaan lain-lain rumah sakit yang nantinya akan memperbaiki layanan rumah sakit
  5. karna letaknya rumah sakit muhammadiyah lamongan yang strategis,maka dari itu rumah sakit muhammadiyah lamongan juga bekerja sama dg MTNC polri di bidang lakalantas.
  6. rumah sakit muhammadiyah lamongan juga bekerja sama antar rumah sakit perserikatan muhammadiyah khususnya


  • Ancaman (Threats)

Bagian ini menjabarkan mengenai ancaman-ancaman yang ada dari luar RSM Lamongan yaitu :


  1. Selain RSM di Kabupaten Lamongan juga berdiri sebuah Rumah Sakit Swasta yang juga beroperasi.
  2. Rumah Sakit Swasta lain memiliki bangunan yang gak kalah bagus dan rapi Sehingga RS Swasta lainya terlihat bersih dan nyaman. Hal demikian dikhawatirkan akan banyak masyarakat yang memilih berobat di Rumah Sakit Swasta tersebut.
  3. Masyarakat semakin kritis terhadap perubahan pelayanan yang ada, yang menginginkan adanya pembenahan setiap waktu.

  • CONTOH KASUS :
  1. Keterlambatan penanganan pasien yang membutuhkan penanganan cepat akan berakibat fatal,bisa saja sampai meninggal dunia
  2.    Kurangnya pengawasan terhadap perawat atau tenaga medis yang  baru akan mengakibatkan keterlambatan kinerja dan kesalahan penanganan pasien
  3. Tidak semua masyarakat kecil bisa menggunakan jaminan kartu kesehatan dari pemerintah sehingga pasien terpaksa di rujuk ke rumah sakit lain dan tidak banyak dari pasien tersebut harus kehilangan nyawa karena tidak ada penanganan dan kejelasan dari rumah sakit. 
  4. Jadwal dokter serta banyaknya pasien yang mau cek up terkendala batasnya jam praktek dokter sehingga banyak pasien yang di batasi  untuk cek up,bagi pasien yang tidak kebagian nomor antrian harus nunggu hari berikutnya.
  •  


MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DOSEN PENGAMPU : Dr.AGUNG HIRMANTONO,M.Ak

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DIAGRAM ALUR PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT.MUSTIKA DHARMA JAYA ( NEW ERA ) LAMONGAN



# ALUR PEMBELIAN BAHAN BAKU
  1. Perencana produksi ( PPIC ) membuat surat permintaan barang untuk bagian gudang,Maka bagian gudang mencari stock bahan, jika bahan sudah hampir habis maka bagian gudang membuat surat permintaan order barang dan di berikan kepada bagian pembelian.
  2. Bagian pembelian memilih suppliyer ( pemasok ) dan membuat surat permintaan  pembelian barang dan di ajukan kepada direktur produksi untuk meminta Acc ,jika sudah di Acc di kirim ke suppliyer ( pemasok ).
  3. Suppliyer ( pemasok) menerima surat permintaan pembelian barang dan memberikan kwitansi serta surat permintaan pembelian barang
  4. Bagian pembelian menerima kwitansi dan surat dan surat permintaan pembelian barang dari suppliyer ( pemasok ) dan bagian pembelian memberikan uang ,setelah terjadi transaksi kemudian membuat surat penerimaan barang dan di berikan kepada bagian gudang .
  5. Bagian gudang mengecek barang sesuai surat penerimaan yang di berikan oleh bagian pembelian.setelah barang selesai di cek maka membuat berita acara untuk di berikan kepada bagian perencana produksi ( PPIC ) .
  6. Bagian perencana produksi ( PPIC ) mengAcc nya dan di berikan kepada bagian Accounting ( akutansi ) untuk mencatat laporan,setelah laporan dibuatkan oleh bagian accounting kemudian di berikan kepada bagian Direktur produksi untuk mengarsipkannya .

KETERANGAN :
- SPB     = SURAT PERMINTAAN BARANG 
- SPOB  = SURAT PERMINTAAN ORDER BARANG 
-SPPB    = SURAT PERMINTAAN PEMBELIAN BARANG 


MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DOSEN PENGAMPU : Dr.AGUNG HIRMANTONO,M.Ak

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS